Dahsyatnya
kalimat “لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ
بِاللَّهِ”
لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ. Ucapan tersebut sering sekali diucapkan oleh manusia, terutama orang muslim. Entah faham atau tidak yang jelas sering sekali kita jumpai di tengah masyarakat ucapan tersebut keluar dengan begitu saja. Seolah ucapan ini sudah menjadi hal biasa diucapkan saat terkejut, kagum terhadap sesuatu atau bahkan saat menunjukkan kemarahan pada orang lain.
لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ. Ucapan tersebut sering sekali diucapkan oleh manusia, terutama orang muslim. Entah faham atau tidak yang jelas sering sekali kita jumpai di tengah masyarakat ucapan tersebut keluar dengan begitu saja. Seolah ucapan ini sudah menjadi hal biasa diucapkan saat terkejut, kagum terhadap sesuatu atau bahkan saat menunjukkan kemarahan pada orang lain.
Kalimat لاَ حَوْلَ
وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ
adalah kalimat yang berisi penyerahan diri dalam segala urusan kepada
Allah Ta’ala. Hamba tidaklah bisa berbuat apa-apa dan tidak bisa
menolak sesuatu, juga tidak bisa memiliki sesuatu selain kehendak Allah.
Andai saja semua kaum muslimin tahu makna dan keutamaan ucapan
لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ ini, tentu mereka tak akan bermain-main begitu saja. Sebab ucapan ini
adalah ucapan yang istimewa dan memiliki keutamaan luar biasa.
Seperti kisah ini yang di riwayatkaan oleh Ibnu Abu Dunya dan Tanukhi dalam kitab Al- Farj ba’dasy Syiddah.
Suatu ketika Al Asyja’i melaporkan kepada Rasulullah SAW bahwa anaknya yang bernama Auf telah ditawan oleh musuh. Maka Rasulullah SAW berpesan kepadanya agar Al Asyja’i mengutus seseorang untuk menemui anaknya dan menyampaikan agar Auf memperbanyak membaca “لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ”.
Maka setelah hal tersebut disampaikan dan Auf memperbanyak membaca
Seperti kisah ini yang di riwayatkaan oleh Ibnu Abu Dunya dan Tanukhi dalam kitab Al- Farj ba’dasy Syiddah.
Suatu ketika Al Asyja’i melaporkan kepada Rasulullah SAW bahwa anaknya yang bernama Auf telah ditawan oleh musuh. Maka Rasulullah SAW berpesan kepadanya agar Al Asyja’i mengutus seseorang untuk menemui anaknya dan menyampaikan agar Auf memperbanyak membaca “لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ”.
Maka setelah hal tersebut disampaikan dan Auf memperbanyak membaca
لاَ حَوْلَ
وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّه terjadilah bermacam keajaiban.
Betapa tidak, tali kulit yang mengikat tangan Auf tiba-tiba terlepas maka Auf
pun kabur dengan menunggang onta milik musuh.
Bahkan saat Auf di kejar dan bertemu dengan musuhnya kembali dia dapat terlepas setelah membaca لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ.
Orang tua Auf menceritakan kejadian tersebut kepada Rasulullah SAW. Maka Rasulullah SAW mengijinkan Auf untuk mengambil onta yang telah dicurinya dari musuhnya tersebut. Setelah itu turunlah ayat Al-Qur’an:
“Dan barang siapa yang bertaqwa kepada Allah, maka Allah akan menjadikan baginya jalan keluar,” (QS. Ath Thalaq:2)
Sedemikian istimewanya ucapan “لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ” sampai-sampai Rasulullah SAW bersabda:
“Perbanyaklah membaca ‘La Haula wa La Quwwata Illa Billah’, karena sesungguhnya ia merupakan perbendaharaan dari perbendaharaan-perbendaharaan Surga”. (HR.Ahmad)
Demikianlah kisah tentang keistimewaan ucapan “La Haula wa La Quwwata Illa Billah.” Oleh karenanya jadikanlah ucapan ini sebagai amalan kita, terutama saat menghadapi kesulitan.
Bahkan saat Auf di kejar dan bertemu dengan musuhnya kembali dia dapat terlepas setelah membaca لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ.
Orang tua Auf menceritakan kejadian tersebut kepada Rasulullah SAW. Maka Rasulullah SAW mengijinkan Auf untuk mengambil onta yang telah dicurinya dari musuhnya tersebut. Setelah itu turunlah ayat Al-Qur’an:
“Dan barang siapa yang bertaqwa kepada Allah, maka Allah akan menjadikan baginya jalan keluar,” (QS. Ath Thalaq:2)
Sedemikian istimewanya ucapan “لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ” sampai-sampai Rasulullah SAW bersabda:
“Perbanyaklah membaca ‘La Haula wa La Quwwata Illa Billah’, karena sesungguhnya ia merupakan perbendaharaan dari perbendaharaan-perbendaharaan Surga”. (HR.Ahmad)
Demikianlah kisah tentang keistimewaan ucapan “La Haula wa La Quwwata Illa Billah.” Oleh karenanya jadikanlah ucapan ini sebagai amalan kita, terutama saat menghadapi kesulitan.
Manfaat dan kelebihan
memperbanyak mengucapkan dzikir لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ :
1. Sebagai simpanan
kekayaan yang berlimpah di surga, dan pengaruhnya sangat menakjubkan.
v Kata Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam pada ‘Abdullah bin Qois,
يَا
عَبْدَ اللَّهِ بْنَ قَيْسٍ قُلْ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ .
فَإِنَّهَا كَنْزٌ مِنْ كُنُوزِ الْجَنَّةِ
“Wahai ‘Abdullah bin Qois,
katakanlah ‘laa hawla wa laa quwwata illa billah’, karena ia merupakan simpanan
pahala berharga di surga” (HR. Bukhari no. 7386)
v Hubaib bin Salamah
rahimahullah sangat senang saat menghadapi musuh atau mengepung sebuah benteng
memperbanyakkan ucapan
لاَحَوْلَ
وَلاَ قوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ
(Laa Haula wa Laa
Quwwata illa Billaah)
Diceritakan bahawa suatu hari ia mengepung sebuah
benteng milik bangsa Romawi sehingga ia putus asa, lalu tentara kaum muslimin
membaca zikir tersebut sambil bertakbir, akhirnya benteng tersebut hancur.
2. Penawar bagi segala penyakit dan penderitaan
seperti rasa bimbang.
Dari Abu Hurairah bahwa
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
"Barangsiapa yang
mengucapkan :
لاَ
حَوْلَ وَلاَ قُـوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ
(Laa Haula wa Laa Quwwata illa Billaah)
maka hal itu sebagai penawar baginya dari sembilan
puluh sembilan penyakit dan yang termudah adalah rasa bimbang".
3. Pencegah bahaya, dan bahaya yang paling rendah
adalah bahaya kemiskinan.
Makhul rahimahullah
berkata: Barangsiapa yang yang mengatakan:
لاَ
حَوْلَ وَلاَ قُـوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ
(Laa Haula wa Laa Quwwata illa Billaah)
maka akan lenyap dari dirinya tujuh puluh pintu
petaka, yang paling rendah adalah bencana kemiskinan.
‘Semoga lisan ini selalu diberi taufik oleh Allah untuk selalu basah dengan
dzikir kepada Allah.’
0 komentar:
Posting Komentar