Pengantar Identifikasi Buku
A. Sekilas tentang budaya literasi
Apa
itu budaya literasi ?
Secara sederhana, budaya adalah kebiasaan yang
terbentuk. Sedangkan literasi adalah tulisan, aksara, teks. Derivasi dari kata Letterlijk
dari bahasa Belanda dan kata Literature yang berasal dari bahasa
Inggris.
Lalu
apa urgensi dari budaya literasi ?
Budaya literasi perlu diwujudkan untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan dengan aktivitas membaca dan menulis.
Jadi
kesimpulannya:
Ø Budaya literasi
adalah kebiasaan yang terbentuk melalui aktivitas membaca dan menulis. Yaitu,
sebuah pembentukan “tradisi” yang ditandai apresiasi tinggi kepada Tulisan.
Pada saat yang sama, memiliki adab terhadap Buku serta cinta kepada Ilmu.
Ø Urgensinya
terletak pada perannya untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. Hanya dengan
budaya literasi hal ini diwujudkan, bukan dengan Budaya Bibir ataupun Budaya
Hiburan.
B. Definisi Buku dan Klasifikasinya
Apa
itu buku ?
Secara umum buku bermakna kumpulan lembar kertas
yang dijilid.
Klasifikasi Buku :
Buku Ilmiah:
Ø Dari struktur kajian ketat, terdiri dari
pendahuluan, pokok pembahasan dan penutup. Dilengkapi abstrak, daftar
transliterasi, bab dan sub topik disusun secara tematis, daftar pustaka,
indeks dan glosarium.
Ø Memiliki catatan kaki secara rinci.
Dilengkapi anotasi, komentar, dan perbandingan rujukan.
Ø Menggunakan bahasa baku, jelas dan padat.
Dilengkapi istilah ilmiah di dalamnya. Bentuk kalimat dan pilihan kata
mengikuti aturan tertentu sekaligus mewakili haluan pemikiran penulisnya.
|
Buku Populer:
Ø Sistematika penulisan cenderung longgar.
Tidak ada garis batas pembahasan secara jelas. Bab dan sub topik berdasarkan
kronologis. Daftar pustaka hanya sebagai pelengkap.
Ø Hampir tidak mengunakan footnote namun
menggunakan middle note.
Ø Gaya bahasanya populer, mudah dimengerti
orang banyak. Bentuk kalimat mewakili haluan sastra penulisnya.
|
C. Identifikasi Buku : Secara Objektif dan
Subjektif
Apa yang dimaksud identifikasi buku itu ?
Identifikasi buku adalah kegiatan berfikir
untuk menentukan identifikasi dan kualitas sebuah buku berdasarkan acuan
tetentu.
Ø Identifikasi buku secara objektif
Yaitu,
menentukan nilai buku berdasarkan ciri, karakteristik, dan kualitas isi yang
ada pada buku itu sendiri.
Ciri identifkasi buku secara objektif:
1. Memiliki latar belakang, identifikasi, fokus
dan rumusan masalah: memuat permasalahan kemanusiaan dalam skup disiplin
keilmuan tertentu.
2.
Memiliki konstruksi teori yang mapan: memuat landasan teoritis tiap
disiplin keilmuan yang relevan.
3. Menggunakan metodologi penelitian: baik
secara kuantitatif atau kualitatif. Metode penelitian dan penulisan berperan
sebagai pisau analisis.
4. Mempunyai orisinalitas dalam analisanya.
Tidak plagian atau jiblak. Sifat pola penalaran analisanya metodis dan
sistematis.
5. Menghasilkan kesimpulan, saran dan solusi
terhadap masalah tersebut.
Ø Identifikasi
buku secara subjektif
Yaitu, menentukan nilai buku berdasarkan
penilaian pribadi dengan memperhatikan penulis, penerbit, dan kebutuhan.
Ciri identifikasi buku secara subjektif
1. Diterbitkan oleh penerbit kaliber nasional
dan internasional. Penerbit besar yang memiliki nama bagus di blantika
penerbitan. Penerbit yang memiliki staf ahli tingkat mumpuni dan teknik
percetakan hightech. Dari editor hingga penerjemahnya sangat kualified.
2. Dikarang oleh penulis yang kredibel.
Memiliki basis pendidikan tinggi dan bukan hasil karbitan. Mengetahui motif
penulis dalam membuat sebuah buku.
3. Isi buku sesuai dengan kebutuhan atau
keinginan pembaca.
Membaca Buku: Kunci Utama
Membaca buku adalah mengikat makna tulisan.
Sebuah aktifitas mulia yang membutuhkan konsentrasi dan koherensi antara mata
terhadap tulisan dan logika pikiran (sinkronisasi nalar).
Manfaat membaca ialah:
1. Dapat
mempertajam pikiran
2.
Memperkaya kosakata
3.
Menambah wawasan dan kematangan berfikir
4. Memperoleh identitas dan prestisius
tertentu.
#KEUTAMAAN SEORANG TERPELAJAR TERLETAK PADA
KUALITAS BUKU YANG DIBACA DAN KUANTITAS BUKU YANG DIMILIKI