Jumat, 20 Mei 2016

Kasih Sayang Allah di Dunia dan Akhirat

Kasih Sayang Allah di Dunia dan Akhirat

Wujud kasih sayang Allah di dunia dan akhirat tertera dalam firman Allah QS.Ar-Rahman ayat 1-4 :

الرَّحْمَنُ  (1)     (Tuhan) Yang Maha pemurah :
 عَلَّمَ الْقُرْآنَ (2)  Yang telah mengajarkan Al Quran :
 خَلَقَ الْإِنْسَانَ (3)   Dia menciptakan manusia :
 عَلَّمَهُ الْبَيَانَ (4) Mengajarnya pandai berbicara :


   الرّحمن >> الله > العالم (Maha Berilmu) > القرآن (QS. Al-Baqarah : 185)
                        > الخالق (Maha Pemimpin) > الارض (Bumi)
                                                                  > الاانسان (Manusia)
Penjelasan ayat:
Ayat pertama : Surah yang mulia ini dimulai dengan nama Allah Ar Rahman yang menunjukkan luasnya rahmat-Nya, meratanya ihsan-Nya, banyaknya kebaikan-Nya dan luasnya karunia-Nya. Selanjutnya Allah Subhaanahu wa Ta'aala menyebutkan sesuatu yang menunjukkan rahmat-Nya dan atsar(pengaruh)nya yang Allah sampaikan kepada hamba-hamba-Nya berupa nikmat-nikmat agama, dunia maupun akhirat, dan setelah itu Allah Subhaanahu wa Ta'aala mengingatkan manusia dan jin yang mendapatkan nikmat itu agar bersyukur kepada-Nya dengan firman-Nya, “Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?”
Ayat kedua : Allah Subhaanahu wa Ta'aala menyebutkan, bahwa Dia telah mengajarkan Al Qur’an, yakni Dia telah mengajarkan lafaz dan maknanya serta memudahkannya kepada hamba-hamba-Nya. Ini adalah nikmat dan rahmat yang paling besar yang Allah limpahkan kepada hamba-hamba-Nya, dimana Dia menurunkan kepada mereka Al Qur’an berbahasa Arab dengan lafaz dan keterangan yang paling baik yang mengandung semua kebaikan dan melarang semua keburukan.


Definisi Al-Qur’an yang terdapat pada QS. Al-Baqarah ayat 185 :


شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

Bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil). Karena itu, barang siapa di antara kamu hadir (di negeri tempat inggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur” (QS.  Al Baqarah: 185)

القرءان    >>    هُـدا  Petunjuk   الكتاب
                  >>  بيّـنـت  Bukti  العالم
                  >>   الفرقان  Pembeda  القلب

Ayat ketiga : Dia telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya; sempurna anggota badannya dan tepat bagian-bagiannya (seperti meletakkan mata di kepala tidak di anggota badan yang lain), Allah Subhaanahu wa Ta'aala telah merapihkan dan menyempurnakannya serta membedakannya dengan makhluk-makhluk yang lain, yaitu dengan mengajarkannya pandai berbicara.
Ayat keempat : Al Bayaan artinya menerangkan, sehingga termasuk pula menerangkan dengan lisan maupun tulisan. Al Bayaan yang Allah lebihkan manusia dengannya termasuk nikmat yang besar yang diberikan kepadanya.

Manusia :
الإنسـن  secara Spiritual
  النّاس secara Sosial
 البسر secara Biologis

Jadi dapat disimpulkan bahwa :
Manusia hidup di muka bumi ini mesti kudu-kudu mesti mempelajari Al-Qur’an atau menjalankan Al-Qur’an. Dan Wujud kasih sayang Allah di akhirat yaitu akan memberikan surga, jika sudah mendapatkan kasih sayang Allah di dunia.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Islam Crescent Moon