Kasih Sayang Allah
di Dunia dan Akhirat
Wujud kasih sayang Allah di dunia dan akhirat tertera
dalam firman Allah QS.Ar-Rahman ayat 1-4 :
الرَّحْمَنُ (1) (Tuhan) Yang Maha
pemurah :
عَلَّمَ
الْقُرْآنَ (2) Yang telah mengajarkan
Al Quran :
خَلَقَ الْإِنْسَانَ (3) Dia menciptakan
manusia :
عَلَّمَهُ الْبَيَانَ (4) Mengajarnya
pandai berbicara :
الرّحمن >> الله > العالم (Maha Berilmu) > القرآن (QS.
Al-Baqarah : 185)
> الخالق (Maha
Pemimpin) > الارض (Bumi)
> الاانسان (Manusia)
Penjelasan
ayat:
Ayat pertama : Surah yang
mulia ini dimulai dengan nama Allah Ar Rahman yang menunjukkan luasnya
rahmat-Nya, meratanya ihsan-Nya, banyaknya kebaikan-Nya dan luasnya
karunia-Nya. Selanjutnya Allah Subhaanahu wa Ta'aala menyebutkan sesuatu yang
menunjukkan rahmat-Nya dan atsar(pengaruh)nya yang Allah sampaikan kepada
hamba-hamba-Nya berupa nikmat-nikmat agama, dunia maupun akhirat, dan setelah
itu Allah Subhaanahu wa Ta'aala mengingatkan manusia dan jin yang mendapatkan
nikmat itu agar bersyukur kepada-Nya dengan firman-Nya, “Maka nikmat Tuhanmu
yang manakah yang kamu dustakan?”
Ayat kedua : Allah
Subhaanahu wa Ta'aala menyebutkan, bahwa Dia telah mengajarkan Al Qur’an, yakni
Dia telah mengajarkan lafaz dan maknanya serta memudahkannya kepada
hamba-hamba-Nya. Ini adalah nikmat dan rahmat yang paling besar yang Allah limpahkan
kepada hamba-hamba-Nya, dimana Dia menurunkan kepada mereka Al Qur’an berbahasa
Arab dengan lafaz dan keterangan yang paling baik yang mengandung semua
kebaikan dan melarang semua keburukan.
Definisi Al-Qur’an yang terdapat pada QS. Al-Baqarah
ayat 185 :
شَهْرُ
رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ
الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ وَمَنْ كَانَ
مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ يُرِيدُ اللَّهُ
بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ
وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
“Bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur’an
sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu
dan pembeda (antara yang hak dan yang batil). Karena itu, barang siapa di
antara kamu hadir (di negeri tempat inggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia
berpuasa pada bulan itu, dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia
berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya
itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak
menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan
hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu,
supaya kamu bersyukur” (QS. Al Baqarah: 185)
القرءان >> هُـدا Petunjuk الكتاب
>> بيّـنـت Bukti العالم
>> الفرقان Pembeda القلب
Ayat ketiga : Dia telah
menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya; sempurna anggota badannya
dan tepat bagian-bagiannya (seperti meletakkan mata di kepala tidak di anggota
badan yang lain), Allah Subhaanahu wa Ta'aala telah merapihkan dan
menyempurnakannya serta membedakannya dengan makhluk-makhluk yang lain, yaitu
dengan mengajarkannya pandai berbicara.
Ayat keempat : Al Bayaan
artinya menerangkan, sehingga termasuk pula menerangkan dengan lisan maupun
tulisan. Al Bayaan yang Allah lebihkan manusia dengannya termasuk nikmat yang
besar yang diberikan kepadanya.
Manusia :
الإنسـن secara Spiritual
النّاس secara Sosial
البسر secara Biologis
Jadi dapat disimpulkan bahwa :
Manusia hidup di muka bumi ini mesti kudu-kudu mesti
mempelajari Al-Qur’an atau menjalankan Al-Qur’an. Dan Wujud kasih sayang Allah
di akhirat yaitu akan memberikan surga, jika sudah mendapatkan kasih sayang
Allah di dunia.
0 komentar:
Posting Komentar