Sabtu, 28 Mei 2016

Allah apa katamu

ALLAH Apa Katamu



ALLAH apa katamu sebagaimana yang terdapat pada QS. AL ISRO ayat 7

إِنْ أَحْسَنْتُمْ أَحْسَنْتُمْ لأنْفُسِكُمْ وَإِنْ أَسَأْتُمْ فَلَهَا فَإِذَا جَاءَ وَعْدُ الآخِرَةِ لِيَسُوءُوا وُجُوهَكُمْ وَلِيَدْخُلُوا الْمَسْجِدَ كَمَا دَخَلُوهُ أَوَّلَ مَرَّةٍ وَلِيُتَبِّرُوا مَا عَلَوْا تَتْبِيرًا (٧)
Artinya:
Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri, dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam masjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai. (QS. Al-Isra : 7)



Allah berfirman: إِنْ أَحْسَنْتُمْ أَحْسَنْتُمْ لأنْفُسِكُمْ وَإِنْ أَسَأْتُمْ فَلَهَا  (“Jika kamu berbuat baik berarti kamu telah berbuat baik bagi diri kamu sendiri, dan jika kamu berbuat jahat, berarti kejahatan itu adalah bagi kamu sendiri.”)
Yang demikian itu adalah sama seperti firman-Nya yang artinya: “Barangsiapa yang mengerjakan amal shalih, maka pahalanya untuk dirinya sendiri dan barangsiapa yang berbuat jahat, maka dosanya untuk dirinya sendiri.” (QS. Fushshilat: 46)
Firman-Nya lebih lanjut: فَإِذَا جَاءَ وَعْدُ الآخِرَةِ (“Dan apabila datang saat hukuman bagi [kejahatan] yang kedua.”) Yakni, giliran yang terakhir, yaitu jika kalian merusak giliran yang kedua dan datang musuh-musuh kalian.
لِيَسُوءُوا وُجُوهَكُمْ (“[Kami datangkan orang-orang lain] untuk menyuramkan wajah-wajahmu.”) Yakni menghinakan dan mengalahkan kalian.
وَلِيَدْخُلُوا الْمَسْجِدَ (“Dan mereka masuk ke dalam masjid,”) yakni, Baitul Maqdis,
كَمَا دَخَلُوهُ أَوَّلَ مَرَّةٍ (“Sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama,”) yakni pada giliran di mana mereka merajalela di kampung-kampung.
وَلِيُتَبِّرُوا (“Untuk membinasakan,”) yakni, menghancurkan dan meluluh lantakkan;
مَا عَلَوْا (“Apa saja yang mereka kuasai.”) Yakni, apa yang tampak oleh mereka.
تَتْبِيرًا (“Sehabis-habisnya”)

Sebelumnya telah disebutkan bagaimana Allah mengabarkan Bani Israil telah dua kali berbuat kerusakan di muka bumi. Dan setiap kali berbuat kerusakan Allah menjadikan kaum yang lebih kuat menguasai mereka. Kaum ini menghancurkan rumah dan tanah pertanian mereka. Ayat ini kembali mengulangi singgungan Allah sebelumnya.
Ayat menyebutkan, “Dunia yang ditinggali adalah dunia aksi dan reaksi. Bila kalian berbuat baik, niscaya kebaikan pula yang akan kalian saksikan dan bila keburukan yang kalian lakukan, maka keburukan pula yang akan kalian terima. Kalian telah berbuat satu kerusakan di muka bumi dan akibatnya telah kalian rasakan, namun sayangnya kalian tidak mengambil pelajaran dan kembali berbuat kerusakan. Oleh karena itu kalian harus menanti kali ini sebuah kaum akan mengalahkan dan membuat kalian terhina. Kaum tersebut akan mengambil kembali Masjidul Aqsa dan menguasai kalian.”
Mengenai detail peristiwanya dan kapan terjadinya tidak disebutkan dalam ayat-ayat al-Quran. Karena yang terpenting dari berbagai peristiwa sejarah adalah pelajaran yang dapat diambil oleh semua orang dan bangsa. Semua harus tahu betapa kekafiran tidak akan dibiarkan begitu saja tanpa sangsi. Kerusakan yang dilakukan di atas bumi juga akan mendapat balasannya langsung di bumi.

Dari ayat tadi terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:
1. Perbuatan buruk dan baik yang kita lakukan tidak akan merugikan atau menguntungkan Allah dan perlu dicamkan hasilnya kembali kepada diri kita sendiri.
2. Sunnah ilahi tetap dan konstan terkait sejarah dan masyarakat. Setiap orang yang melakukan kerusakan bakal binasa.

Kesimpulan :
Allah akan membalas semua perbuatan sesuai dengan apa yang diperbuat jika kamu berbuat baik misalnya keimanan dan ketaatan maka sama saja engkau berbuat baik kepada dirimu sendiri karena manfaat maupun pahala kebaikannya akan kembali kepadamu, begitu juga jika kamu berbuat buruk misalnya maksiatan dan kekufuran maka engkau sama saja berbuat buruk untuk dirimu sendiri karena bahayanya keburukan tersebut akan kembali kepada dirimu sendiri. Wallahu a'lam.


0 komentar:

Posting Komentar

 
Islam Crescent Moon